Pemerintah Desa Landih melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) yang membahas tiga agenda penting, yaitu penetapan calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, penetapan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), serta penyampaian hasil pemutakhiran data SDGs Desa. Kegiatan ini dihadiri oleh Perangkat Desa, BPD, pendamping desa, tokoh masyarakat, serta unsur masyarakat lainnya.
Musyawarah Desa ini merupakan bagian dari mekanisme perencanaan dan pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh unsur desa untuk memastikan program dan kebijakan berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Setiap agenda dibahas secara rinci dengan mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat serta data terbaru hasil pendataan lapangan.
Agenda pertama adalah penetapan calon penerima BLT Dana Desa, yang dilakukan berdasarkan kriteria keluarga miskin ekstrem, warga rentan, serta masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi. Data calon penerima diverifikasi bersama untuk memastikan bantuan diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan.hasil dari musyawarah ditetapkan 5 calon penerima BLT yaitu :
Agenda kedua adalah penetapan data DTSEN, yang menjadi dasar dalam penyusunan program perlindungan sosial dan perencanaan pembangunan. Data DTSEN yang dibahas mencakup kondisi sosial ekonomi keluarga, tingkat kesejahteraan, serta kategori kerentanan yang ada di masyarakat. Penetapan ini dilakukan agar data desa selaras dengan data nasional dan dapat digunakan sebagai acuan dalam berbagai program pemerintah.
Agenda ketiga adalah penyampaian hasil pemutakhiran SDGs Desa, yang meliputi 18 indikator pembangunan desa berkelanjutan. Pemutakhiran ini mencakup aspek sosial, ekonomi, lingkungan, kelembagaan, hingga potensi desa. Hasil pendataan menunjukkan perkembangan kondisi desa serta menjadi dasar dalam penyusunan rencana pembangunan jangka pendek maupun jangka panjang.
Melalui Musyawarah Desa ini, Pemerintah Desa Landih menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan berbasis data. Keputusan yang dihasilkan diharapkan mampu memperkuat ketepatan sasaran program, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung pencapaian pembangunan desa yang lebih inklusif dan berkelanjutan.